3M (Mencari,
Menemukan dan Mempertemukan)
Dalam hidup
ini berisi mencari, menemukan dan mempertemukan. Itulah isi hidup yang membuat
hidup menjadi indah dan bermakna. Mengapa sesuatu itu sering kita anggap bagus
atau indah? Tentu saja karena kita tidak bisa membuatnya. Namun kita juga bisa
membuat hal serupa yang tidak kalah bagus dan indah, jika kita faham bagimana
cara membuatnya. Demikian pula dengan kehidupan. Hidup akan menjadi indah dan
menawan jika kita mencari, menemukan dan mempersatukannya.
Sebenarnya
apa yang dicari dalam hidup ini? Apakah sesuatu yang hilang? Mungkin saja
demikian. Hal yang sulit dalam hidup ini adalah mencari, karena mencari
merupakan tahap pertama yang harus dilakukan. Namun adalakanya apa yang kita
cari sebenarnya telah ada didalam diri kita. Sayangnya sering kali kita tidak
menyadarinya. Atau saat kita menemukan apa yang kita cari, kita belum mampu
menggenggamnya. Misalkan bila kita mendefinisikan apa arti jujur, apakah kita
bisa dipastikan dapat bersikap jujur? Belum tentu. Atau kita bisa menjelaskan
apa itu sabar, tapi kita belum bisa bersabar, maka sabar yang ada dalam diri
kita masih berupa benda padat.
Bisa jadi
apa yang kita cari atau apa yang kita temukan sering kali Allah berikan dalam
keadaan beku didalam diri kita, sehingga kita tidak menyadari dan harus
mencarinya. Atau seandainya kita menemukan sering kali belum mampu
menggenggamnya. Seperti halnya suatu benda yang diletakkan diatas benda yang
membeku, maka benda yang tersebut akan menjadi dingin dan membeku. Untuk itu
diperlukan matahari yang memberi panas dan melelehkannya. seperti halnya dalam
kehidupan ini, apabila kita belum menemukan apa yang kita cari atau kita belum
mampu mendapatkan apa yang telah kita temkukan, maka kita memerlukan orang lain
atau situasi yang mendukung kita untuk menemukan dan mendapatkannya.
Sebenarnya
apa yang cari telah Allah berikan didalam diri kita dan sudah ada semenjak kita
dilahirkan. Apa yang kita cari, kita dapatkan dan harus kita pertemukan adalah
baik, benar dan mulia. Dan itulah yang sebenarnya sering kali belum mampu kita
genggam dalam kehidupan kita. Jika kita hidup sekedar hidup, maka kehidupan
kita selayaknya kehidupan binatang. Tapi mungkin saja saat ini seekor monyet di
gurun Afrika yang berusia 25 tahun (diselaraskan umur manusia kalau sudah
waktunya menikah). Dia (sang monyet) tidak sibuk sms sana sini menawarkan diri,
tetapi dia mendatangi dua sosok monyet lain, yaitu bapak dan ibu monyet.
Kemudian mereka bertiga berbincang. Tak berapa lama dari waktu perbincangan
itu, banyak monyet lain berkumpul dan ditengah – tengah monyet tersebut
terdapat dua ekor monyet yang sedang melangsungkan ijab kabul dan akhirnya
kedua monyet itu dapat pergi berdua.
Maka Alkhamdulillah mereka menjadi mulia, setelah mencari dan menemukan.
Bukti dari
mencari adalah menemukan. Sebenarnya baik, benar dan mulia itu tidaklah susah,
karena tiga hal tersebut sebenarnya ada didekat kita. Jika belum menemukan,
maka sebenarnya kita belum mencari. Jangan meminta anak kecil menari ditempat
sampah, sebab kalau itu dilakukan maka ia akan menemukan sampah atau minimal
akan membawa bau sampah kedalam rumah. Jangan pula suruh orang yang lemah untuk
mencarinya ditempat yang buruk, tetapi dibawa ketempat yang baik. Kita harus
menjadi pribadi yang kuat, agar kita mudah mencari pribadi yang baik, benar dan
mulia. Menemukan itu adalah hal antara mencari dan mempertemukan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar