Sering kali pertanyaan-pertanyaan yang kebanyakan orang anggap sensitif itu mampi ketelinga. Ya, tidak lain dan tidak bukan adalah pertanyaan klasik khas umur 23. Sudah barang tentu pertanyaan "kapan menyusl, kapan menikah" seolah lari-lari di sekitar umat umur tersebut. Sering pula dengar teman mengeluh "ah, malas ditanya itu". Bahkan ada yang sampai ekstrim, gak mau berangkat ke walimatul ursy teman. Tapi ada juga sih, pertanyaan itu di jawab dengan senyum khas ukhti sholihah.
Yakin, pertanyaan itu tidak hanya membentuk tempurung bagi manusia berumur 23 dilingkup Jogja. Pertanyaan itu juga bergentayangan di luar sana. Bahkan sampai seorang, katakanlah orang yang ditaati nasehatnya, berkata, "kenapa bukan kematian yang ditanya?"Kapan nyusul?" saat pergi ke sebuah pemakaman.
Para ulama sering memeberikan nasehat kepada kita, "menikah berarti menjalankan separuh diin", namun, tidak sedikit juga orang memahaminya setengah-setengah. Sehingga ketika banyak sekali pasangan muda bermunculan, dan diberikan pertanyaan "kenapa menikah muda?" sudah pasti jawaban mereka dapat ditebak. Secara garis besar jawaban itu ada 2. Pertama, takut dosa, karena belum halal, jadi menghindari dosa lebih baik menikah. Kedua, menjalankan separuh diin. Wah, bahagia banget ya, seneng banget nikah kalau arti kata menikah hanya sebatas itu. Andai memang sebatas itu, pengin banget ikutan nikah..... ^_^
Sayang sist, bro... Arti dari nenunaikan separuh diin tidak sesempit itu. Peraturan selalu berlaku boy.... Coba deh, baca fikih munakahad, buku-buku pernikahan atau tanya pada guru ngaji. Ada ketentuan-ketentuan yang berlaku untuk itu semua. Coba deh, jawab pertanyaan ini, "kapan pernikahan itu menjadi wajib?"
Sudah tentu orang yang belajar dewasa atau orang dewasa akan memperimbangkan hal ini. Bagaiimana kelak mereka hidup? Mau hidup numpang orang tua alias pondok orang tua/mertua indah, mau makan nasi atau batu, kalau punya anak mau sekolah atau mau cari sampah? Ya, sudah pasti pertanyaan seputar materi akan selalu terfikirkan. Tapi ternyata sebuah pernikahan juga tidak melulu tentang materi. Banyak hal yang mendasar dan penting dari itu. Butuh waktu untuk mempersiapkan. Karena pernikahan tidak hanya janji anak manusia. Ini adalah perjanjian atas nama Alloh sebagai Rabb kita. Mari renungkan,
1. Sudah siapkah fisik, mental, iman, materi?
2. Sudah siakah ilmu-ilmu yang dibutuhkan?
3. Sudah tentu kita pernah belajar ilmu sosial, tapi sudah baikkah kemampuan sosial?
4. Terbayangkah keluarga akan seperti apa kelak?
Apa lagi ya, itu saja dulu deh....
Hahaha...., ini bukan anak usaha untuk mengurungkan niat anak manusia yang hendak melampaui separuh diin nya. Ini hanya sebuah usaha, untuk bersiap. Karena segala hal menjadi ibadah dan berpahala ditentukan juga oleh niat. Semoga yang tengah bersiap dan telah bersiap mendapatkan Barokah dari Alloh....
NB: Ini adalah catatan anak DS yang berhasil saya emis (dari kajian Abi)
BISIMILLAH,.......
24 mei 2013
Hri ini fiqh kontemporer
tentang KTITERIA AKHWAT SIAP DINIKAHI
Menikah adalah bukti telah sempurnanya sebuah kedewasaan, dewasa
tdk hanya secara fisik, tetapi yg lebih penting adalah secara psikis,
perilaku,,sebab siapa orang yg mau nikah sama anak kecil, oleh karena itu apa
cih kriteria akhwat yg siap dinikahi :
1.
Ketika
disinggung mengenai pernikahan wajahnya berubah menjadi serius, karena menikah
itu berarti memasuki dunia yang sesungguhnya lebih berat jika dibanding dgn
hidup sebelumnya. Maka dari itu kita bisa menyimpulkan kalau akhwat bicara
tentang pernikahan wajahnya berbinar2, tertawa cekikikan lagi, itu berarti dia
blm siap,, kalau dia menikah justru dia akan merepotkan banyak orang, seperti
anak kecil diajak rihlah terbayang kesenangan,, sebaliknya kalau orang tua
ignin menyiapkan rihlah anaknya justru akan repot....
Ini hal serius karena menyangkut dunia dan akhirat, karena hal ini
berat karena memasuki hal baru...
2.
Hidup
dia terbukti bermanfaat untuk orang lain, sudah terbukti dia selalu
mendahulukan orang lain dibandingkan dirinya,, sosok orang yg mandiri adalah
tdk ada pikiran ada yg membantu dia, tapi dia lah yg harus bisa membantu orang
lain...
3.
Yang
menginginkan dia banyak, dan yg menginginkan dia bukan karena lahiriahnya, dan
bukan karena cantiknya dan fisiknya.... tapi kalau karena fisiknya berarti dia
blm siap utk dinikahi,, tetapi yg menginginkan utk menikah dgn dia adalah
karena kematangan konsepnya, ilmunya dan amalnya, dll. Ibarat buah mangga yg
benar2 sudah matang ,,yang mana diinginkan banyak orang... berbeda dgn buah yg
bentuknya cantik ,tetapi ternyata dalamnya blm mentah apakah ada yg
mengunginkan buah itu??
Nah kalau ada lki2 yg menginkinkan akhwat seperti ini adalah
berarti dia menandakan ikhwan yg sudah dewasa dan akan memberikan manisnya
kehidupan... karena dlm kehidupan rumah tangga yg menjadi jaminan kebahagiaan
adalah bukan karena fisiknya tetapi karena kematangan ilmu,dll...
Sehingga ketika
ada yg melamar akhwat dan ternyata blm siap ,,sang akhwat harus siap mengatakan
jangan dengan saya,, karena saya blm siap dan blm matang...
Ada buah yg matangnya hanya bisa dilihat oleh orang2 yang paham...
Ada akhwat yg
menunjukan duri2nya kpd ikhwan,, duri itu tampak luarnya kasar, tetapi liat
dalamnya sangat lembut...
Banyak akhwat yang siap menikah, tetapi blm siap dinikahi,....
Ada tipe akhwat alpukat, akan menjadi masalah jika ada akhwat yg
bilang sudah siap utk menikah,,tetapi sebenarnya dia blm siap dinikahi...
Masalahnya adalah bukan siapa yg nanti akan menikahi saya, tetapi
apakah saya siap utk dinikahi...
Yang paling bagus adalah ketika si akhwatnya siap dinikahi, dan
ikhwannya juga siap utk menikahi...
31 Mei 2013
Sebagaimana
rasulullah dulu menggambarkan antara orang2 beriman dan tdk beriman ibarat
sebuah buah, buah raihanaa, buah.......... dan buah kurma..
Kalau dikaitkan dengan akhwat ketika berumah tangga,, ada akhwat
tipe durian, alpukat, mangga dan kedondong, setiap akhwat kira2 bisa membaca
dirinya,,..
Akhwat
kedondong adalah akhwat yg dong2an, sabar donk, sementara orang tdk donk sama
dia, karna dia tdk ngedongan... dia tdk mempunyai daya tarik terhadap dirinya,
dari cara bicara tdk menarik, akhlaknya tdk menarik, pokoknya betul2 tdk mempunyai
daya tarik, sehingga tdk ada yg menarik pada dirinya, entah jadi temen, sahabat
atau istri...
Maka akan beruntung bagi dia ketika mendapat suami yg sabar,,
ternyata tdk hanya itu didalamnya ada biji yg berduri, entah itu ada ganjalan
berupa permusuhan, kebencian pokoknya selalu merepotkan orang ,, dan kelak
ketika dia dapat suami harus sabar, dan manfaat mempunyai istri seperti ini
adalah betul2 akan melatih kesabaran, sehingga akhwat kedongdong ini akan lebih
pas ketemu ikhwan yang namanya ikhwan
blender, meskipun dia kedongdong akan menjadi jus yg enak dibanding jus
manapun,, namun ikhwan blender itu jarang, maka jangan jadi akhwat
kedongdong... apalagi paling parah kalo ketemu sama ikhwan cowet, dipukul
terus,
Secara lahiriah alpukat menarik tdk ? biasa2 saja, kalo kita liat
buah alpukat yg menggantung dipohon rasanya biasa2 saja, sebenarnya dari
penampilan lahiriah seperti akhwat kedongdong, tapi dalamnya lembut, maka
didiemin aja...
Waktu blm
menikah dia betul2 seperti alpukat yg tdk menarik,, tetapi setelah menikah dia
suka merenung maka sama suaminya dibiarkan saja, sementara dlm renungannya
ternyata perkataan saya menyakiti hati suami, makin tdk membuat suami makin
sayang,, dan butuh waktu utk matang ,, dan gmn akhwat seperti ini? Masih
gamebling,, bisa juga salah petik kan misalnya sampai 1 bulan dipetik kok masih
keras,, jadi akhwat alpukat itu tdk semuanya bisa langgsung jadi lembut,,
tetapi butuh perenungan, bahkan merenungnya malah makin membuatnya semakin
keras,, apa untungnya saya menikah, kalo kaya gini, suami diajak bicara malah
pergi,dll....
Kalo akhwat yg sudah matang itu tafakkurnya benar, kalo bertengkar
sama suami itu dia merenung,, gpp lah saya jadi akhwat alpukat saja, tapi blm
tentu....
Selanjutnya adalah akhwat mangga, bahwa dia adalah akhwat yg
mempunyai daya tarik, sehingga banyak orang yg tertarik padanya, sehingga yg
tertaik bukan hanya orang yg baik saja tetapi orang yg tdk baik juga,,, kalo
orang yg baik itu dia akan meminta izin kpd pemiliknya, tetapi kalo ada lk2 yg
tertarik pada akhawt dan langsung bicara pada akhwatnya
Karena sebaik2 orang yg tertarik pada buah mangga adalah datang
langsung kpd pemiliknya (oratuunya), tetapi ada juga kelemahannya yaitu bijinya
besar, tetapi bisa ditanam, kelemahannya adalah melenakan,jadi akhwt mangga
adalah akhwat yg bikin mules,, sehingga suami yg dulu rajin ibadah, mestinya
solat dimasjid tapi jadi jarang, tdinya jujur jadi tdk jujur, dia senang
bersama istrinya , taetapi membuat sang suami terlena, jaadi lupa segalanya,
bahkan keterlenaan tsb terjadi sblum menikah, misal dipasar beli
mangga,mangganya dipegang2, dicium2 padahal blm jelas dia mau beli atau
tidak...
Akhwat durian
adalah akhwat yg sudah dikenal harumnya, dan harumnya berbeda dengan buah
mangga, jadi keharumannya sudah terkenal kemana2, sering jadi pembicaraan, kalo
akhwat ini itu hafalannya banyak, akhlaknya baik, dll... kemudian ketika
melihat durian dia terlihat berwibawa, dan disegani... sehingga tdk ada orang
yg berani mengganggunya ,benar2 dia disegani, dihormati, tetapi ketika kemudian
orang kenal lebih dekat dengan akhwat ini ternyata dia memiliki hati yang
lembut, akhlak yg santun,, betapapun ketika kita memakan durian sudah terasa
panas, pusing, akhwat durian memang tdk melenakan,, walaupun melenakan tetapi
tdk sampai lupa....
Kelak ketika harmnya semerbak kemana2 hingga dipohon pun sudah
tercium baunya,, akhwat durian itu berani menegur orang yg membuat terlena,
sehingga dengan tegurannya menjadi pusing...
Ada akhwat tipe kurma, sebenarnya biasa2 saja tetapi rasa manisnya
tiada terkira
Madrasah kehidupan kita yg sesungguhnya adalah belajar dari
kehidupan, kalo kita belajar kesabaran carilah kehidupan dialam semesta yg tdk
menyenangkan..
MEMBUat proposal Menduriankan diri sendiri
14 Juni 2013,
Bismillah.....
Tentang usia untuk menikah tdk ada ketetapan usia, sepserti
umahatul mukminin kita aisyah yg ketika itu berusia 9 tahun,, beliau sudah
dikhitbah oleh rasulullah,...
Ada juga akhwat yg berusia sudah lebih dari 25 tetapi kok ya belum
siap utk menikah, karena kepribadiannya masih seperti usia 7 tahun,, itu
artinya ukurannya adalah bukan umur tetapi kepribadian.. lantas apa sih ukuran
kepribadian dlm sebuah pernikahan? Ada kaitannya dengan tujuan, sebab ketika
seseorang melakukan sesuatu tetapi tujuannya masih salah ,,tetap saja ujung2nya
berakhir pada kesalahan...
Ukuran ketepatan dalam menikah adalah tujuan dari pernikahan itu
sendiri, maka dari itu jika seorang akhwat yang blm siap utk menikah itu
Apa tujuan dari pernikahan? “SAMARA” yg mana termaktub dlm
QS.ar-Rum ayat 27, ayat ini mengandung pesan sebenarnya tdk harus dlm
pernikahan, dalam persaudaraan jg bisa, kita utk mereka inilah prinsip
persaudaraan yg sessungguhnya,, tp kalo dia harus sesuai dengan saya, itu
artinya kita lahygharus masuk kedalam dunia mereka, bukan kaaerna
Kita bisa melihat orang yg kepribadiannya udah siap utk menikah
yaitu bisa memahami orang lain,, ketika ingin SAMARA, harus bisa menggenggam
ketiganya, apa itu sakinah? Secara bahasa artinya tenang, yaitu pribadi yg
mampu menenangkan orang lain, orang itu akan tnang ketika berada disamping
dia,, bukankah ini adalah salah satu sifat yg dimilitri orki allah SWT, pribadi
sakinah adalah pribadi yg bis menenangkan orang lain,, ketika seorang istri or
suami punya sifat ini maka .......
Bisa dibayangkan kalau seorang istri
Drmana sumber krtenagan itu? Tdk menjadikan kesenangan dunia
menjadi orientasi,,
Orientasi uktuk menikah itu apa? Jka orientasinya adalah unttuk
bersenang-senang, ketenangan itu akan diperolah krtika tujuannya adlh
akhirat... tidak menjadikan dunia sbg orientasi..
Yg kedua adalah ketinggian cinta, tapi cinta yg dibutuhkan ketika
pernikahan adalah mawaddah, cinta yg disebut mawadah itu berbeda dengan
mahabbah, pabila mahabbah ada unsur2 yg dicintai karena faktor lain, misaknya
karena bentuk fisiknya, hidungnya, matanya,dll. Kalau mawaddah tidak seperti
itu ada kaitannta dgn sakinahm benar2 bebasa dengan urusan duniawi..
Cinta mawaddah adalah Cinta kita kpd seseorang itu yg membuat
seseorang itu menjadi semakin cinta kepada allah,seorang isrti yg mawadah adalah ketika rasa cinta yg
semakin membuat rasa cinta kpd allah, bukan hanya sekedar fisik...
Ex : istri saya kok tahajud, masa saya kagak
Rohmah artinya kasih sayang, pribadi rohmah adalah pribadi yg
melihat kelemahan orang lain itu menjadi kesempatan baginya utk melebihkan yg
lain.. sbgaimana sakinah dan mawadah allah adalah zat yg memiliki rohmah,
ar-rohman dan ar-rohim,, kalau allah itu ar-rohman dan ar-rohim knp ada makna
as-syadid (kebencian), kebencian allah itu memiliki makna kasih sayang...
Pribadi yg rahmah itu pribadi yang selalu menerima kekurangan orang
lain,,