si O's Glasses

Sugeng Rawuh....^^

Senin, 18 April 2011

SLB atau PLB? Aku atau Kamu?

Mahasiswa setahuku ya kayak mas Isom dan mas Agus. Mahasiswa itu ya mas-mas dan mbak-mbak yang nginep di tempatnya bu Lurah, yang suka ngajari ngerjain PR, ajak kita main, yang suka pinjami kita ular tangga dan komik-komik kampanye salah satu partai itu...

Ya itu lah mahasiswa.....

Sungguh dasyat efek dari gelar mahasiswa itu. Efek itu yang pada akhirnya membuat ku dan sahabat ku kala itu, Teti, bermimpi bersama-sama menjadi mahasiswa...UGM, hanya satu-satunya universitas yang ku ketahui kala itu. Betapa bangganya memakai jas hijau, bercelana jeans, bersepatu kats dan berjalan hilir mudik memecah desa pelosok.

Hm....Entah dimana kini kau sobat....

Kabar yang terakhir ku dengar cita-citamu tercapai. Kau menjadi mahasiswa, mahasiswa sebuah perguruan tinggi swasta ternama di Jogja. Di jurusan terpandang pula, Hukum Internasional. Walaupun tak bersama, aku juga telah menggenggam cita-citaku. Perlu kau tahu sobat, aku juga mahasiswa salah satu universitas negeri terbaik di Jogja. Banyak orang menertawakan jurusan yang ku ambil. Pendidikan Luar Biasa (PLB).

“SLB? Eh apa PLB? Oooo.....Itu ya yang ngajar anak-anak idiot yang suka ngeces dan ngompol?” katanya dengan bangga tanpa rasa takut anaknya kelak menjadi muridku.

Dalam hati, bisikan-bisikan setan meracuniku,

“Ayo katakan, iya...Besok aku akan ajar anakmu...”. Sayang, bisikan itu kurang luar biasa, karena masih luar biasa jurusan yang kuambil.

“Kenapa ambil jurusan itu? Mbok ambil jurusan lain yang lebih menjanjikan.....”Tambahnya.

“Jurusan apa yang lebih menjanjikan? Ekonomi? Akuntansi?Olahraga? ah....saingannya sudah banyak dan pasti jauh lebih berkompeten.” Ujarku dalam hati.

Pilihanku pada PLB bukan seperti memilih jajanan pasar yang asal kenyang dimakan. Pilihanku pada PLB juga bukan berdasar latarbelakang keluarga atau kerabat yang abnormal. Pilihanku pada PLB lebih kepada orientasi masa depan dan kurasa itu akan sangat mengasyikkan.

Sebuah ceramah dari seorang ibu yang ku dengar sore itu, mengantarkanku berkenalan dengan PLB, dan mewujudkan impian kecilku bersama Teti sahabatku untuk menjadi mahasiswa.

Walaupun bertahun-tahun waktu yang kubutuhkan untuk menemukan diriku di PLB, kini aku bangga menjadi bagian dalam PLB. Tidak hanya setatus mahasiswa dan gelar S.Pd yang antinya kusandang. Disini kutemukan teman-teman yang mendukungku untuk menggerakkan sel-sel kelabuku.....Untuk lebih bersyukur atas nikmat yang kuterima, belajar berbagi dengan teman-teman yang memang luar biasa dan yang pasti lewat PLB, aku mengenal din ku.....

Sudut favorit bilik kos, 5 April 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar